Jumat, 06 April 2012

TENTANG RASA 6


 **20 Juli 06 **
Putih abu-abu telah tertulis dalam buku kenanganku
Putri yang dahulu setiap hari bisa kupandangi
Kini hanya kemerduan suaranya yang setia menemaniku
Telpon genggam tua yang ku miliki penuh dengan pesan romantis dari sang putri
Layaknya dua sejoli dalam kerinduan
Ada apa dengan hubungan ini...???
Aku tak tau apa nama hubungan ini, begitu juga sang putri
Tanpa dibumbui rayuan,,
Tanpa adanya gombalan,,
Akhirnya sang putri menjadi pelabuhan rasaku
Damai hatiku,,
Siang itu 20 Juli 06,,
Anugrah terindah yang pernah ku rasakan.

TENTANG RASA 5



** Padang – Padang Panjang **
Panasnya kota Padang tak terasa olehku
Seakan berada di tengah pepohonan yang rindang
Padahal aku berada di dalam bus yang sempit
Bersama sang putri dari kota Padang menuju kampung halamanku, Padang Panjang
Demi mengejar masa depanku untuk kebahagiaan orang tuaku
Demikian juga halnya dengan sang putri yang memiliki tekad sepertiku
Kehadiran sang putri di sampingku membuatku tidak merasakan panasnya udara ibu kota
Canda riangnya melemahkan semua sendi tubuhku
Senyuman itu,,
Ya,,senyuman itu,,
Senyuman manis dari sang putri
Ku curi senyuman manis itu dengan kamera telpon genggamku yang tua ini
Seiring waktu berjalan
Tak terasa dinginya Lembah Anai memecah gelak tawaku dengan sang putri
Kebersamaan ini akan usai sesampainya di persimpangan jalan menuju desaku nanti
Laju bus ini seakan tidak mau memberikan waktu lebih lama lagi bersama sang putri
Hingga sampailah di persimpangan jalan ke desaku
Sementara sang putri melanjutkan perjalanannya bersama bus itu
Ku langkahkan kaki menuju rumah
Segelas air putih pelepas dahaga
Kurebahkan raga ini di ranjang yang mungil
“oh,,alangkah indahnya hari ini”
Hanya itu yang dapat aku ucapkan seraya memandang senyuman manis dari sang putri dalam telpon genggam tua milikku.